Kamis, 26 Januari 2012

DEAR PEMBUAT RINDU

DEAR you!

Hey kamu. Iya kamu, pria yang paling jitu dalam membuat rindu.

Ya, aku rasa, kamu pria terhebat di dunia yang bisa membuatku rindu dengan begitu sempurna.

Rindu ya kau buat sangatlah bulat, tanpa ada celah cacat.

Rindumu pula yang seperti amoeba, yang selalu membelah diri menghimpit hati!

Apa? Kau tidak sehebat itu? Sudahlah jangan kau mengelak dan merendah. Kamu memang hebat adam.

Tunggu, adam? Ya itu nama yang ku berikan padamu. Ingat kisah Nabi Adam? Ya Nabi yang merelakan satu tulang rusuknya untuk membangkitkan seorang hawa.

Kamu tau? Aku lah Hawa yang paling bahagia. Kenapa? Kau masih tanya kenapa? Karna kau, aku telah menemukan siapa pemilik Rusuk ditubuhku ini.

Hei kau, sang Adam yang lihai membuat rindu, ingatkah kamu, kecupan di dahi dan diakhiri pelukan hangat 30 detik yg kau berikan di tiap akhir pertemuan? Ya aku rindu itu,

Ingatkah saat pertama kali kau mengucap I LOVE YOU? Ya aku rindu itu

Ingatkah saat kau ajak aku bertemu ibumu dan berkata 'aku yakin bu, dia takdirku'

Ingatkah, saat jarak mulai memaksa kita untuk berpisah?

Ingatkah saat jarak memaksa kita untuk untuk belajar membuat rindu?

Ingatkah saat aku terserang DISLEKSIA? Ya saat aku berusaha mengeja kata R-I-N-D-U tapi malah mengeja kata K-A-M-U?

saat aku tengah menunggu kabar darimu, lalu datanglah sepaket rindu darimu.

Ah entahlah bagaimana rasanya! Rasanya... Rasanya sungguh.... Luar Biasa. Ya frekuensi detak jatungku selalu berada di atas normal saat aku menerima sinyal rindu dari kamu!

Tampan, mengapa sekarang kau absen mengirimkan sinyal rindu itu.

Bukan, bukan habis. Rindu yang kau ciptakan dulu tak pernah habis.

Malah, sekarang, tanpa permisi dia membelah diri. Lagi. Menghimpit hati dengan jutaan kali lebih sakit. Pahit.

Aku rindu sekali caramu membuat rindu.

Rindu caramu menyebut namaku, setelah kata cantik.

Rindu kecupan di dahiku

Rindu pelukan 30 detik sebelum perpisahan,

Rindu ketika kau mengucap 'hei cantik, aku kangen kamu'

Aku rindu padamu.
Aku candu akan rindu buatanmu.

Hahaha, kamu memang ahli!

Dasar, pembuat rindu yang ulung :D

2 komentar: