Minggu, 18 Maret 2012

Waalaaaa, pengen melacur nih. A.K.A melampiaskan curhat! Hahaha.

As you know, kadang hidup itu dibawah, ya kadang, dibawahnya lagi. Ngenes.
Tau gak? Rasanya cinta setengah mati sama orang, tapi ternyata itu gk akan pernah bersambut. Yah emang sih, yang namanya bayangan gk akan pernah jadi nyata. Tagline 'sahabat jadi cinta' cuma ada di lagu masbro. Di dunia nyata? Sahabat yah ibarat TPA, tempat pembuangan akhir. Dapet pelampiasan segala rasa...
Eh iya, ketika langit berusaha mencumbu dan memeluk bumi, maka turunlah hujan. Ya itu adalah ungkapan rindu yang tertahan. Kalau gue? Ya lewat air mata. Konspirasi antara mata dan hati, menghasilkan fase tangis di luar kendali.

Sekarang cuaca emang panas banget, sama kaya hati saya yang panas. Kering. Gersang. Gak ada suply kasih sayang dan cinta yang memadai. Yang ada malah terserang hama sedih, kecewa, marah, dan perasaan tak terima. Tapi tenang, saya sudah punya pembasmi hama yang jitu, kucuran nikmat dan tentram dari Tuhan saat kami mulai bicara. Berdua. Lewat doa. Ia sangat mengerti kegelisahan hambaNya yang tak nyaman akan hama yang terus menyerang. Ia tersenyum. Mengulurkan tanganNya dan mengucurkan nikmat damai yang tak terhingga. Tuhan memang sahabat paling setia :')

Analogi Aneh

tau bagaimana analogi antara masalah dan air?


Kalau air, sekeras apapun batu di dunia ini jika ditetesi air yg jutaan kali seringnya, maka lama-lama batu itupun akan hancur. Sama seperti saya, sekeras dan setegar apapun saya, jika dijatuhi masalah yg tak berkesudahan, maka rapuh lah saya. Hancurlah saya.

Lalu apakah air selalu negatif? Tentu saja tidak. Lihatlah, sekeruh apapun air itu, pasti ia mengalir, lalu berganti dengan yang lebih jernih kemudian. Masalahpun sama, biarkan dia mengalir seperti air, sambil sesekali mengambil hikmah diatas genangan masalah itu. Jangan sampai hikmah itu hanyut begitu saja, dan hanya menyisakan lumpur masalah dihati kita. Awas itu bisa mengerak, dan akan membuat hati kita menjadi keras kembali. Jauh lebih keras.

Saya bersyukur dapat kembali bangkit. Ya setidaknya saya sedang menyusun kembali kepingan hati, dan perasaan yang kemarin terpecah pecah. Saya menyambungnya dengan lem terkuat di dunia. Doa. Itu lem paling ampuh yg pernah ada.... :')