Selasa, 24 Februari 2015

bitter memories with the sweet one.. part1

Hai... Hai... Halo...

Tantangan menceritakan kisah cinta yang mengharu biru? Haduh, baru saja saya mulai memasukan kepingan kenangan masa lalu, masih dalam proses loading disk tapi pikiran mulai mengendalikan hati untuk memproduksi rindu yang mulai tidak terkendali...

Apa? Lebai? Coba baca dulu bagaimana cerita saya, sehingga bisa merasakan sensai pahitnya... Siap?

Dalam cerita ini ada dua orang yang menjadi highlight dalam hidup saya 7 tahun belakangan. Iya kalian tidak salah baca 7 tahun lamanya kisah cinta saya berlangsung pahit, meski tidak semuanya, tapi berakhir tidak sesuai dengan impian saya dan dia (mungkin).

Pria pertama yang menjadi highlight dalam masa SMA saya adalah Kevin Putra. A. Saya biasa memanggil dia baby Key. Oke maafkan ke-norak-an saya waktu kelas 1 SMA sekitar 7 tahun lalu. . Baby Key adalah pacar pertama saya, dengan segala pesona yang membuat saya selalu bisa memaafkan apapub kesalahan dia yang saya landasi dengan cinta. Tetapi Baby Key adalah seseorang yang luar biasa penuh kejutan, mulai dari kejutan anniversary kita pada tahun pertama, tahun kedua, lalu tahun ketiga yang pada akhirnya gagal kami rayakan. Bunda-begitu panggilan saya untuk ibu dari Baby Key selalu ikut serta memberikan kejutan... Yang selalu membuat air mata saya jatuh berderai dan diakhiri pelukan panjang...

Satu minggu sebelum perayaan anniversary kami yang ketiga, anniversary yang sudah kkami rencanakan dengan matang, takdir Tuhan datang. Saat itu saya masih berada di sekolah karena sedang menjalani ujian akhir sekolah, saat itu saya tengah duduk di baangku kelas 3, dan Baby Key sedang menjalani pendidikan S1 tekhnik disalah satu universitas di Singapura, telpon itu datang. Nama Bunda tertera pada layar handphone sederhana saya. Lalu berita itu datang... "ayu... Kevin kecelakaan... Kevin sudah pergi..." lalu sisanya hanya isakan bunda yang terdengar, dan jatuhnya saya di lantai. Tak ada isakan, tak ada air mata. Hanya pikiran yang kosong yang berusaha mencerna apa maksud perkataan bunda.

Ingatan tentang percakapan semalam kembali teringat. Semalam, lelaki yang menjadi prioritas saya ada di layar notebook saya, mengatakan bahwa Ia rindu saya, ia ingin memeluk saya. Yang hanya saya tanggapi dengan kalimat "aku juga kangen kamu. Kan lusa kamu pulang, terus kita kumpul deh sama keluarga kamu" dan saya tidak menyangka acara kumpul dengan keluarga dia memang terjadi, tapi tanpa tawa renyah, dan senyum usilnya. Hanya ada wajah tenang dan senyum manisnya dalam tidur panjangnya. Saya kecup keningnya, hanya merasakkan dingin, sama seperti jiwa saya saat itu. Lalu saya teringat akan sebuah sms pagi sebelum kabar itu datang,

From: Baby Key
Sayang, semangat ya... Senyum terus jangan cemberut yaa...jangan nakal kalo lagi gak sama aku.sukses UASnya. Me love you

Itu adalah SMS terakhir yang saya dapatkan, sekaligus pertanda bahwa tak akan ada lagi perayaan anniversary yang kami rencanakan.

To be Continue

1 komentar: