Yaah, kembali lagi. Saya disini ingin mencurahkan segala isi hati ini. Anda tidak suka? Saya tidak peduli. Ini blog saya, jadi sesuka hati saya ingin menuangkan apa... Toh ini hak saya.
Kembali saya tengah mendorong roda kehidupan saya agar bergerak kembali dan mengangkat saya kembali keatas. Bukan, bukan dalam masalah teori kekayaan. Tapi lebih kepada masalah yang tengah saya hadapi. Jujur, saya mulai tenggelam dan terhanyut oleh masalah yang tak henti-hentinya datang. Tanggul yang sudah saya buat dengan susah payah perlahan terkikis oleh terpaan gelombang masalah yang semakin besar. Tapi tenang saya sedang berusaha memperkokoh tanggul ini. Agar saya tidak roboh. Agar saya tidak hanyut.
Tapi air mata yang selalu berkosnpirasi dengan hati, lagi dan lagi menghasilkan fase tangis diluar kendali, yang pada akhirnya hanya akan menambah volume "air" didalam hati saya, dan sewaktu-waktu siap menjebol tanggul pertahanan saya.
Entah bagaimana melukiskannya, tapi jujur saya hendak menyerah. Pasrah. Membiarkan tanggul ini roboh, membiarkan saya tenggelam bersama masalah-masalah itu. Suka tidak suka saya sudah berdampingan dengan masalah itu cukup lama. Tidak, tidak cukup lama. Bahkan sangat lama. Berteman dengan masalah mungkin adalah salah satu bagian dalam skenario yang tuhan ciptakan untuk saya.
Ya, saya percaya, Tuhan selalu membuat skenario yang selalu berakhir bahagia bukan? Nah, sekarang saya hanya bisa berharap, semoga tuhan segera menyelesaikan skenario ini, saya rasa fase ini adalah klimaks yang terdapat dalam skenario Tuhan. Itu artinya, semua akan segera selesai bukan? Ya semoga saja....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar